Batagok kudo-kudo
Apa itu batagok kudo-kudo?
Selanjutnya maelo kayu mempersiapkan bahan-bahan yang akan digunakan. Umumnya kayu-kayu, penebangan dan pemotongan akan dilakukan secara bergotong royong.
Kayu yang akan dijadikan tiang akan direndam terlebih dahulu di dalam lumpur, tapi ada juga yang merendam kayunya ke dalam parit dan dibiarkan begitu saja selama bertahun-tahun atau bisa juga kayu dioleskan dengan minyak solar dan kayu ditutup oleh terpal. Tujuannya supaya kayu tidak mudah lapuk atau dimakan oleh rayap.
Kemudian mancatak tiang tui, bahan-bahan bangunan yang sudah ada akan diolah oleh masyarakat atau para tukang untuk digunakan dalam batagak kudo tersebut. Batagak tiang atau menegakkan tiang-tiang secara gotong royong didirikan untuk menyangga rumah, setelah tiang-tiang ditegakkan maka para tukang akan mulai menyusun batu bata dan memulai pembangunannya atau biasa disebut dengan kudo-kudo.
Lalu upacara terakhir dilakukan batagak kudo-kudo yakni manaiki rumah, kegiatan ini dilakukan setelah rumah telah dibangun, acara ini akan menjamu para undangan dan berdoa bersama sebagai petanda ucapan rasa terima kasih kepada semua masyarakat dan rasa syukur kepada Allah SWT.
Dengan batagak kudo-kudo ini tali persaudaraan warga akan terjalin, namun tradisi ini mulai pudar seiring berjalannya waktu, karena lebih canggih dan modernnya tehknologi bangunan.
Filosofi
menjalin persaudaraan itu ialah hal penting karena manusia sebagai mahkluk sosial perlu saling membantu, maka dengan tradisi ini diharapkan bahwa persaudaraan antar sesama akan erat.
0 Comments
Berkomentarlah dengan sopan santun