Apa itu batik? Pengertian, Sejarah, cara, teknik dan alat pembuatan batik, jenis dan filosofi batik


Apa itu batik ?

Batik merupakan kain bermotif yang sangat khas dan dibuat dengan tehknik khusus. UNESCO sendiri telah memenetapkan batik sebagai Masterpieces of the oral and intangible Heritage Humanity atau Warisan kemanusian untuk budaya lisan dan Nonbendawi pada 2 oktober 2009.

Batik diolah dengan tehknik tertentu. Yakni dengan menggambar sebuah motif yang khas menggunakan lilin atau di cap menggunakan tembaga, lalu di jemur selama kurang lebih 2 – 3 bulan.

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), ‘Batik’ adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan lilin dan diproses dengan teknik tertentu.

Sejarah Batik

Teknik pewarnaan kain sendiri telah ada sejak zaman Mesir kuno pada abad ke-4 SM, dengan di buktikannya kain mumi yang di lapisi malam untuk membentuk pola.

Menurut G.P Rouffaer. Tehknik batik sendiri berasal dari India atau Srilanka pada bad ke-6 atau ke-7 M. Namun, J.L.A Brandes dan F.A Sutjipto percaya bahwa teknik batik merupakan teknik asli dari Indonesia. Ini dibutikan dengan adanya teknik Batik dari daerah Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua yang merupakan daerah yang tidak terpengaruh oleh Hinduisme.

Batik sangat berkaitan erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit di pulau jawa. Lalu, berkembang sampai kerajaan setelahnya.

Pada awalnya hanya ada teknik batik tulis. Namun kemudian teknik pembuatan batik berkembang pada masa akhir perang dunia I atau sekitar tahun 1920.

Batik dengan teknik lukis hanya di pakai oleh keluarga kerajaan di jawa lalu di bawa oleh pengrajin batik di dalam keraton ke berbagai wilyah dan mulai menyebar ke tempat asing.

Kegiatan membatik awalnya hanya terbatas dalam keraton saja. Namun kemudian rakyat jelata mulai berinisiatif membuat batik sendiri hingga menjadi pekerjaan kaum wanita.

Di eropa sendiri, batik dikenalkan melalu buku History of Java oleh Sir Thomas Stamford Raffles di london pada tahun 1817. Lalu pada 1873, batik di bawa oleh seorang saudagar belanda, Van Rijekevorsel memberikan selembar batik yang ia bawa dari indonesia ke museum Etnik di Roterdam, Belanda. Lalu pada awal abad ke-19, batik di pamerkan di Exposition Universelle di paris pada tahun 1900 dan memukau publik dan seniman.

Sekarang batik dapat kita jumpai di galeri seni, museum dan toko-toko di indonesia.

Cara pembuatan batik

Semula batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Selain kain mori, batik zaman sekarang juga memakai kain sutera, poliester dan bahan sintetis lainnya.

Motif batik di bentuk menggunakan cairan lilin (malam) dengan menggunakan alat yang di namakan canting atau kuas. Kemudian kain yang telah diberi motif akan di celup dengan warna yang yang kita inginkan. Di awali dengan warna muda lalu dilanjutkan dengan warna tua. Biasanya proses pencelupan ini akan di lakukan beberapa kali. Setelah itu, batik akan di celup ke bahan kimia untuk melarutkan lilin.

Alat dan bahan untuk membatik

·        Kain mori (dapat berupa kain sutra atau katun)

·        Canting sebagai alat untuk membentuk motif.

·        Gawangan, yakni alat untuk menyampirkan kain.

·        Lilin (malam) yang cair.

·        Panci dan kompor kecil untuk memanaskan.

·        Larutan berwarna.

Teknik batik

1.     Batik tulis, merupakan batik yang motifnya di buat menggunakan tangan.

2.     Batik cap, merupakan batik yang motifnya di bentuk dengan cara di cap menggunakan alat yang terbuat dari tembaga.

3.     Batik Lukis, merupakan batik yang motifnya langsung di lukis pada sebuah kain putih.

4.     Batik printing, merupkan batik yang motifnya di bentuk dengan mesin print dan pewarnaanya tidak menggunakan malam

5.     Batik celup ikat, merupakan batik yang motifnya di bentuk dengan cara mengikat kain lalu di celupkan pada cat. sehingga menghasilkan warna yang berwarna-warni

Jenis motif Batik

·        Batik Nusantara motif megamendung yang berasal dari Cirebon.

·        Batik nusantara motif tujuh rupa yang berasal dari pekalongan.

·        Batik nusantara motif parang kasumo yang beral dari daerah Jawa Tengah.

·        Batik motif Sidomukti yang berasal dari keraton solo dan yogyakarta.

·        Batik nusantara motif Lasen yang berasal dari Rembang.

·        Batik nusantara motif singa barong yang berasal dari Cirebon.

·        Batik nusantara motif sekar jagad yang berasal dari solo.

·        Batik nusantara motif pring sedapur yang berasal dari Magetan.

·        Batik nusantara motif sidoluhur yang berasal dari Solo.

·        Batik nusantara motif priyangan yang berasal dari tasimalaya.

·        Batik nusantara motif kawung yang berasal dari jawa.

·        Batik nusantara motif tambal yogya yang berasal dari Yogyakarta.

·        Batik nusantara motif jepara yang berasal dari jepara.

Filosofi batik

batik memiliki makna tersendiri tergantung motifnya. Batik biasanya menggambarkan tentang alam, kehidupan, fauna dan lain-lain.

Batik sendiri merupakan tradisi di keluarga kerajaan keraton. Dengan kata lain, batik merupakan lambang kerajaan atau tradisi leluhur yang harus di jaga. Batik memiliki makna kegigihan, ketekunan, serta kebanggaan.

 


Reactions

Post a Comment

0 Comments