Konsep menyajikan lagu secara vocal grup : penjelasan, ciri-ciri, dan tehknik



Vocal grup adalah vocal yang ekresif dibandingkan paduan suara. Karena dalam menyajikan vocal grup kita akan lebih mementingkan aspek keseleraan nada yang enak didengar dan lebih ekspresif bukan berupa pantitor lengkap seperti aransemen untuk kelompok paduan suara.

Menyajikan lagu secara vocal grup ditunrur untuk kreatif dalam memberikan variasi vocal yang menambah manis komposisi lagunya untuk dapat lebih mengenal tentang vocal grup ada baiknya kita perhatikan hal-hal berikut ini.

1. Ciri-ciri vocal grup

  • Vocal grup terdiri dari beberapa penyanyi biasanya dari 3-10 orang.
  • Aransemen vokalnya bebas dan dalam membawakan lagu, sebuah vocal grup lebih dapat ekspresif misalnya dengan memberikan gerakan yang sesuai untuk menyanjung makna lagu.
  • Penggunaan improvisasi yang dalam.
  • Vocal grup dapat diiringi musik atau tidak diiringi music (acapella)

 2. vokal Grup

Menurut Nylan (2009) “teknik vokal adalah cara memproduksi suara dengan baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu dan nyaring.” Dalam vocal grup terdapat beberapa tehknik mengolah suara dan jenis-jenisnya, diantaranya yaitu :

1.  Pernafasan

Pernafasan adalah kegiatan mengambil nafas sebanyak-banyaknya untuk disimpan, kemudian dikeluarkan sedikit demi sedikit. Menurut Simanungkalit “nafas adalah udara yang dihirup melalui hidung atau mulut. Setelah melalui paru-paru, udara itu ditembuskan atau ditiupkan melalui hidung atau mulut.” Dalam hal ini nafas sangat berpengaruh penting dalam suara karena bisa mempengaruhi kualitas dan kejernihan suara.

Dalam tehknik pernafasan untuk mengolah suara ada 3 jenis yakni : 

  • Pernafasan perut

Pernafasan perut adalah pernafasan yang dilakukan dengan cara menghirup udara melalui mulut.

  • Pernafasan dada

Pernafasan dada adalah pernafasan yang dilakukan dengan melalui hidung sampai rongga dada membesar dan rongga mulut mengecil.

  • Pernafasan diafragma

Pernafasan inilah yang paling cocok dilakukan untuk bernyanyi, karena udaranya akan mudah diatur pemakaiannya.

2.   Sikap badan, adalah posisi badan ketika seorang vokalis sedang bernyanyi, dapat berupa posisi duduk, berdiri, atau bahkan sambil bergerak dengan syarat saluran pernafasan tidak terganggu. Posisi badan yang tegap dan rileks adalah posisi yang ideal

3.   phasering, aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti audiens dan sesuai dengan kaidah yang berlaku.

4.   Resonisasi, tehknik memperindah suara degan mengfungsikan rongga-rongga udara yang bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.

5.   Vibrato, tehknik memperindah lagu dengan cara memberi gelombang suara yang bergetar teratur.

6.   Intonasi, adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat. Intonasi memerlukanpendengaran yang baik kontrol pernafasan, dan rasa musikal.

7.   Artkulasi, yakni cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.

8.   Vokalizing, yakni melakukan kegiatan pemanasan sebelum kegiatan pokok.

 

3. Aransemen vocal

Sajian vocal yang langsung menyita perhatian kita adalah adanya aransemen lagu yang tentunya akan berbeda dari melodi aslinya, aransemen lagu ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

  • Mencari melodi utama atau pokok dan lagu yang telah dipilih sumbernya dan diambil format mp3,cd atau partikur lagu.
  • Mencari akar atau hormone dapat ditemukan dengan hormone alat music seperti piano atau gitar.
  • Memecah suara, untuk dapat memecah suara di perlukan sedikit pengetahuan tentang akar, misanya lagu dengan nada dasar Do= C maka nada pada akarnya sebagai berikut.

C              = do      mi           sol

DM          = re       fa            la

FM          = mi      sol          si

F              = fa       la             do

G              = sol      si             re

AM         = la        do           mi 

Setelah itu dapat dilakukan memecah suara dengan acuan nada-nada yang harmoni sesuai akarnya.

  • Memberi nada untuk setiap suara tahap ini merupakan kelanjutan dari no-3 yaitu memberinya not nada setiap suara misanya dalam dibagi 3 suara maka nada sudah tersedia berdasarkan akar yang juga terdiri dari 3 nada yaitu nada 1, 3 dan 5

Do          mi           sol

Re           fa            la

Mi           sol          si

Ra           la             do

So           si             re

La            de           mi

Si             re            fa

Sebagai contoh akan dibuat vocal grup wanita dengan susunan 3 warna yaitu S1, S2 A (sopran 1(s1)), sopran 2 (S2) dan alta (A) jika melodi pokok utama lagu ada di sopran 1 maka sopran 2 dan alta tinggal menggunakan nada yang belum digunakan di akar tersebut sesuai dengan ketinggian nadanya.

S1           sol (media utama)

S2           mi

S3           do

Improvisasi lagu tahapan selanjutnya adalah mengemas sajian vocal grup lebh menarik yaitu dengan membuat variasi nada pada melodi lagu di beberapa bagian saja dengan catatan pengembangan nada atau variasi nadanya harus tetapm berjatuh di akar yang sama.

 

4. Jenis-jenis vokal grup

1.   Solo Vokal. Solo vokal adalah penyajian musik vokal yang dibawakan oleh satu orang penyanyi saja.

2.   Duet, ialah penyajian musik yang dibawakan oleh 2 orang secara bergantian atau bersama-sama.

3.   Trio, adalah penyajian music yang dibawakan oleh 3 orang yang bergantian atau berbarengan dengan nada yang berbeda.

4.   Kwartet, ialah penyajian musik yang dibawakan oleh 4 orang yang bergantian atau berbarengan sama dengan sebelummya tiap vocal memiliki nada yang berbeda.

5.   Vokal Grup, ialah penyajian music yang dibawakan oleh 5 orang atau lebih, yang bergantian atau berbarengan.

6.   Paduan Suara, ialah penyajian musik yang dibawakan oleh 3 orang atau lebih         secara berbarengan, tiap vokal memiliki nada harmoni-nya sendiri.

7.   Akapella, sama dengan sebelumnya akkpella dinyanyika secara vocal grup namun dengan perbedaan yaitu akapella dinyanyikan tanpa iringan musik.

 

Reactions

Post a Comment

0 Comments