Apa itu Silat? Sejarah, Teknik Dasar dan senjata yang digunakan

 


Pencak silat – pengertian, sejarah, teknik dasar, organisasi di berbagai dunia

Pencak silat merupakan seni bela diri khas dari asia tenggara khususnya kawasan nusantara. Umumnya seni bela diri ini dikenal dengan luas di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapore, Filiphina dan thailand.

Silat menggunakan kombinasi pukulan dan tendangan yang mengarah ke bagian vital lawan. Semakin baik tekhnik dasar pencak silat, maka semakin mahir juga seseorang dalam pencak silat.

Organisasi pencak silat internasional adalah PERSILAT (Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa) yang didirikan di Jakarta pada tanggal 11 Maret 1980.

Pada tahun 2019, UNESCO telah menetapkan Silat sebagai Warisan Budaya Non-Bendawi (Intangible Cultural World Heritage) dalam sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang di adakan di Bogota, Kolombia, 9 -14 Desember 2019.

Sejarah pencak silat

Pencak silat dipercaya telah ada sejak abad ke-7 masehi. Orang-orang pada masa lampau menggunakan Silat sebagai teknik mempertahankan diri atau kelompoknya. Seni bela diri silat lebih terinspirasi dari alam atau hewan, seperti harimau, kera, elang atau ular.

Sejarah silat menyebar melalui lisan atau mulut ke mulut seperti legenda, kisah atau cerita rakyat. Dalam penyebarannya, silat dibawa oleh para perantau dari minang ke berbagai daerah di asia tenggara. Lalu berkembang di daerah masing-masing dan menciptakan aliran silat yang berbeda-beda di setiap daerah. Seperti silek dari Sumatera, Pencak Silat dari Jawa atau Pasilat dari Filiphina.

Teknik dasar pencak silat

Sama halnya dengan seni bela diri lain yang menggunakan istilah teknik dalam pola lankahnya, Silat menggunakan istilah jurus sebagai teknik dan rangkaian dalam panduan pola langkah.

1.       Teknik Kuda-kuda

Kuda-kuda merupakan sikap kaki dan tangan untuk bersiap dalam menggunakan jurus. Kuda-kuda berfungsi untuk menjaga konsentrasi dan keseimbangan tubuh.

Kuda-kuda terdiri atas: Kuda-kuda samping, Kuda-kuda depan, Kuda-kuda tengah, dan Kuda-kuda belakang.

2.       Teknik sikap pasang

Teknik sikap pasang merupakan jurus pencak silat yang dikombinasikan dengan Kuda-kuda.

3.       Teknik tangkisan

Tangkisan merupakan teknik yang bertujuan untuk menahan, mengembalikan atau menghindari serangan lawan agar pukulan lawan tidak berefek vital pada tubuh.

Pada dasarnya teknik tangikisan memiliki tiga macam yaitu tangkisan luar, tangkisan luar dan tangkisan atas dan bawah.

4.       Teknik pukulan

Pukulan merupakan gerakan mengarahkan tangan ke tubuh lawan hingga mengenainya. Pukulan bertujuan untuk menyerang dan memberikan efek pada lawan.

Teknik pukulan memiliki empat macam yaitu pukulan lurus, pukulan melingkar, pukulan bandul dan pukulan tegal.

5.       Teknik tendangan

Sama halnya dengan pukulan. namun, teknik tendangan menggunakan kaki untuk mencederai lawan.

Terdapat empat jenis teknik tendangan yaitu tendangan lurus, tendangan sabit, tendangan jejak dan tendangan belakang.

6.       Teknik guntingan

Teknik guntingan merupakan gerakan mencapit (menggunting) lawan menggunakan kaki, dengan tujuan menjatuhkan lawan.

7.       Guntingan

Terdapat empat teknik dalam guntingan yaitu guntingan depan, guntingan samping, guntingan belakang dan guntingan atas.

8.       Kuncian

Kuncian merupakan gerakan menahan lawan agar tidak bergerak. Teknik ini bertujuan agar lawan tidak bisa apa-apa, semakin banyak lawan bergerak maka akan semakin lelaj juga sang lawan dan akhirnya tumbang karena kelelahan.

9.       Pola langkah

Pola langkah merupakan teknik dimana kaki akan berpijak. Pola langkah bertujuan untuk mengatur langkah saat akan mendekati atau menjauhi lawan.

Jenis-jenis senjata dalam silat

Silat memang seni bela diri yang mengandalkan bagian tubuh seperti tangan dan kaki. Namun, bukan berarti dalam silat dilarang menggunakan senjata. Senjata silat biasanya adalah senjata khas yang berasal dari Indonesia. Diantaranya:

·        Golok / parang, merupakan pedang pendek yang terbuat dari besi atau baja dan digunakan sebagai alat tebas.

·        Tongkat, yakni bambu panjang yang digunakan seperti tombak.

·        Celurit, merupakan alat yang berbentuk sabit, biasanya digunakan untuk memotong rumput. Celurit juga berfungsi untuk menebas lawan.

·        Karambit, merupakan pisau yang berbentuk seperti kuku harimau dan bertujuan untuk memberikan luka goresan pada lawan.

·        Sarung, merupakan kain samping yang bertujuan untuk mengunci atau mencekik lawan.

·        Rencong, merupakan senjata tradisional dari Aceh berupa belati yang berbentuk sedikit melengkung.

·        Kujang, merupakan senjata tradisional khas Jawa Barat yang berbentuk seperti celurit namun dengan bentuk yang lebih indah.

·        Keris, merupakan senjata pisau tikam dengan bilah bergelombang seperti bentuk naga.

·        Gada, merupakan senjata tumpul berbentuk bola besar dan memiliki gagang pegangan.

·        Sundang, merupakan senjata khas suku bugis berupa pedang ganda.

·        Kipas

Penutup

Dalam pencak silat kita selalu di ajarkan untuk disiplin, religius, melatih mental dan menjaga kebugaran. Pencak silat merupakan kesenian dan budaya dari leluhur yang harus diperhankan dan di lestarikan oleh kita para generasi penerus.

 

 

 

Reactions

Post a Comment

0 Comments